Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World 
Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi.
 Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan 
membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah
 Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, 
permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di 
dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan 
memainkannya dengan paha.
Sepak bola juga disebut-sebut berasal 
dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 
SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah 
memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti 
"menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit 
dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang 
dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang 
dibentangkan pada dua tiang.
Jepang pun tidak mau ketinggalan. 
Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. 
Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang 
berisi udara.
 Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. 
Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang 
terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa 
tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan 
ditendang ke desa selanjutnya.
Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. 
Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang 
terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa 
tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan 
ditendang ke desa selanjutnya.
Namun faktanya Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang 
lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam 
sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara 
menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang 
bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada 
batang-batang bambu panjang. Pemain membidikkan bola ke dalam jaring 
kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil berusaha 
menahan serangan dari lawan.
Di Jepang dikenal pula permainan semacam “tsu-chu” sekitar 500 – 600 
tahun kemudian yang bernama Kemari, meskipun tidak kompetitif seperti di
 Cina. Yunani dengan “episkyros”, Romawi (Italia) dengan “haspartum”, 
dan Perancis dengan “choule” bisa memperpanjang daftar yang membuktikan 
sepakbola adalah olah raga yang berusia sangat tua.
 Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris.
 Tapi masih disangsikan apakah haspartum merupakan pendahulu sepak bola 
yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall juga sudah 
mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”. Waktu itu jelas 
belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa jumlah yang 
pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola. 
Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.
Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris.
 Tapi masih disangsikan apakah haspartum merupakan pendahulu sepak bola 
yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall juga sudah 
mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”. Waktu itu jelas 
belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa jumlah yang 
pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola. 
Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.
Banyak teori tentang siapa yang mula-mula melaksanakan permainan 
sepak bola ini, tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan 
sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini.  Prakarsanya di 
mulai pada tahun 1863, tepatnya pada tanggal 26 Oktober, ketika sebelas 
perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernihkan kekacauan 
dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur 
pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pertemuan ini berhasil membentuk 
Football Association (FA) yang pertama walaupun berbuntut keluarnya 
kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang 
penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. 
Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan
 keduanya berjalan sendiri-sendiri.
 Setelah 6 tahun Football Association berjalan, permainan sepak bola 
semakin mendekati kesempurnaan, terutama setelah adanya keputusan yang 
melarang setiap pemegangan bola (bukan hanya melarikan). Di tahun 
kedelapannya (baca: FA), selain anggota yang bertambah menjadi 50 
perkumpulan, kompetisi sepak bola yang pertama juga mulai digelar di 
bawah naungannya. Pertumbuhan sepak bola melaju begitu pesat di seantero
 jagat bahkan pada tahun 1879 sudah dikenal langkah-langkah sepakbola 
profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya: John Love dan Fergus Suter, 
dilaporkan sebagai orang-orang pertama yang menerima bayaran dari 
bakatnya bermain sepakbola.
Setelah 6 tahun Football Association berjalan, permainan sepak bola 
semakin mendekati kesempurnaan, terutama setelah adanya keputusan yang 
melarang setiap pemegangan bola (bukan hanya melarikan). Di tahun 
kedelapannya (baca: FA), selain anggota yang bertambah menjadi 50 
perkumpulan, kompetisi sepak bola yang pertama juga mulai digelar di 
bawah naungannya. Pertumbuhan sepak bola melaju begitu pesat di seantero
 jagat bahkan pada tahun 1879 sudah dikenal langkah-langkah sepakbola 
profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya: John Love dan Fergus Suter, 
dilaporkan sebagai orang-orang pertama yang menerima bayaran dari 
bakatnya bermain sepakbola.
Setelah Football Association, segera menyusul di Nederland, the 
Scottisch FA (1873), The TA of Wales (1875), dan The Irish FA di 
Belfast, Selandia Baru (1891), Argentina (1893), Chili (1895), Swiss dan
 Belgia (1895) Italia (1898), Jerman dan Uruguay (1900), Hongaria 
(1901), dan Finlandia pada tahun 1907.
Pada tahun 1907, berdirilah Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) di Paris,
 Perancis atas prakarsa 7 negara, yaitu Perancis, Denmark, Belanda, 
Spanyol, Swedia dan Swiss. Dari tujuh anggota berkembang menjadi 36 pada
 tahun 1925, dan setelah diselingi Perang Dunia II, FIFA sudah diikuti 
oleh 73 anggota pada  perebutan Piala Dunia II. Saat ini FIFA mempunyai 
anggota sebanyak 146.300.000 klub, 200.000 di antaranya berada di Eropa 
dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juta pemain yang aktif.
Karena peminat olahraga ini sangat banyak (bahkan terbanyak di 
seluruh dunia), maka pengembangan olahraga ini dilakukan sangat pesat 
agar bisa menjadi olahraga yang sempurna, tidak ada kecurangan dan 
frekuensi cedera pemain kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Karena 
ada yang bilang bahwa sepak bola adalah olahraga “teraman” ke-5.
 





 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment