FIFA memang meminta PSSI untuk memberikan konfirmasi mengenai legalitas liga di Indonesia dan ini sangat terkait dengan skuad Timnas Indonesia. PSSI sendiri telah memohon kepada FIFA agar diizinkan memainkan sejumlah nama baru dalam laga melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014.
PSSI tidak kehilangan akal. Berbekal jawaban yang diduga mengandung dusta, yakni dengan menyatakan semua klub peserta IPL adalah peserta kompetisi ISL musim lalu, FIFA akhirnya mengizinkan PSSI untuk mengirimkan skuad Timnas Indonesia yang ternyata hanya berisikan para pemain IPL. Dari sinilah PSSI lantas mengklaim bahwa yang melarang pemain ISL untuk membela timnas adalah FIFA.
Alhasil, apa yang terjadi? Lantaran tidak menurunkan komposisi terbaik dan hanya diperkuat muka-muka baru yang minim pengalaman internasional, Laskar Garuda dibantai 0-10 oleh Bahrain. Kekalahan terbesar dalam sepanjang sejarah Timnas Indonesia itu tak pelak memantik kekecewaan dari pecinta sepakbola di tanah air.
Hasil memalukan tersebut tak pelak memantik kecaman dari banyak kalangan, bahkan tidak sedikit yang menuntut agar Djohar Arifin Husin segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI karena dianggap diskriminatif dalam memilih para pemain untuk membela Timnas Indonesia.
Namun, PSSI punya banyak alasan untuk tetap mempertahankan kebijakannya tersebut. Selain tidak mengakui keberadaan ISL sebagai liga resmi karena telah digantikan dengan hadirnya IPL, PSSI juga mengaku tunduk pada Statuta FIFA yang menyebutkan bahwa pemain dari liga ilegal tidak boleh membela tim nasional.
Menurut Djohar Arifin Husin, yang melarang pemain ISL untuk membela tim nasional adalah FIFA, bukan PSSI. PSSI yang bernaung di bawah keanggotaan FIFA hanya mematuhi aturan yang telah ditentukan oleh Badan Sepakbola Dunia itu.
”PSSI tidak melarang (para pemain yang berkompetisi di ISL untuk membela timnas), tapi (aturan) FIFA yang melarang,” kata Djohar Arifin Husin dalam konferensi pers yang diadakan PSSI di Jakarta, Jumat (2/3).Namun demikian, banyak kalangan yang meyakini bahwa itu hanyalah siasat PSSI saja. Sudah menjadi rahasia umum, persepakbolaan di Indonesia saat ini sedang diperebutkan oleh dua kubu yang saling mengklaim paling benar.
Sumber
0 comments:
Post a Comment