Pasang iklan Pasang iklan pasang iklan pasang iklan

Monday 5 March 2012

PSSI Bohongi FIFA Untuk Singkirkan Pemain ISL dari Timnas?



Indikasi ketidakjujuran PSSI dalam surat jawabannya kepada FIFA mengenai konfirmasi ulang atas tentang keabsahan liga profesional di Indonesia diduga dilakukan dengan tujuan agar pemain yang berlaga di ISL tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia.
FIFA memang meminta PSSI untuk memberikan konfirmasi mengenai legalitas liga di Indonesia dan ini sangat terkait dengan skuad Timnas Indonesia. PSSI sendiri telah memohon kepada FIFA agar diizinkan memainkan sejumlah nama baru dalam laga melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014.
Seperti diwartakan oleh Media Indonesia, semula FIFA menolak permintaan PSSI tersebut. Badan Sepakbola Dunia itu justru meminta PSSI untuk memainkan skuad Timnas Indonesia yang telah berlaga di Kualifikasi PPD 2014 sebelumnya, yakni tim yang dikapteni oleh Bambang Pamungkas.
PSSI tidak kehilangan akal. Berbekal jawaban yang diduga mengandung dusta, yakni dengan menyatakan semua klub peserta IPL adalah peserta kompetisi ISL musim lalu, FIFA akhirnya mengizinkan PSSI untuk mengirimkan skuad Timnas Indonesia yang ternyata hanya berisikan para pemain IPL. Dari sinilah PSSI lantas mengklaim bahwa yang melarang pemain ISL untuk membela timnas adalah FIFA.
Alhasil, apa yang terjadi? Lantaran tidak menurunkan komposisi terbaik dan hanya diperkuat muka-muka baru yang minim pengalaman internasional, Laskar Garuda dibantai 0-10 oleh Bahrain. Kekalahan terbesar dalam sepanjang sejarah Timnas Indonesia itu tak pelak memantik kekecewaan dari pecinta sepakbola di tanah air.





Kebijakan PSSI memanggil pemain untuk mengisi skuad Timnas Indonesia hanya dari kompetisi IPL saja menuai kritikan dari banyak pihak. Apalagi setelah Timnas Indonesia bentukan PSSI itu menuai hasil sangat buruk saat dilibas Bahrain dengan skor telak 0-10 dalam lanjutan Kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 yang digelar Rabu (29/2) yang baru lalu.
Hasil memalukan tersebut tak pelak memantik kecaman dari banyak kalangan, bahkan tidak sedikit yang menuntut agar Djohar Arifin Husin segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI karena dianggap diskriminatif dalam memilih para pemain untuk membela Timnas Indonesia.
Namun, PSSI punya banyak alasan untuk tetap mempertahankan kebijakannya tersebut. Selain tidak mengakui keberadaan ISL sebagai liga resmi karena telah digantikan dengan hadirnya IPL, PSSI juga mengaku tunduk pada Statuta FIFA yang menyebutkan bahwa pemain dari liga ilegal tidak boleh membela tim nasional.
Menurut Djohar Arifin Husin, yang melarang pemain ISL untuk membela tim nasional adalah FIFA, bukan PSSI. PSSI yang bernaung di bawah keanggotaan FIFA hanya mematuhi aturan yang telah ditentukan oleh Badan Sepakbola Dunia itu.
”PSSI tidak melarang (para pemain yang berkompetisi di ISL untuk membela timnas), tapi (aturan) FIFA yang melarang,” kata Djohar Arifin Husin dalam konferensi pers yang diadakan PSSI di Jakarta, Jumat (2/3).
Namun demikian, banyak kalangan yang meyakini bahwa itu hanyalah siasat PSSI saja. Sudah menjadi rahasia umum, persepakbolaan di Indonesia saat ini sedang diperebutkan oleh dua kubu yang saling mengklaim paling benar.


Sumber

0 comments:

Post a Comment

Pasang iklan Pasang iklan pasang iklan pasang iklan